Header Ads

Bersama 9 organ politik Gus Dur, Yenny Wahid putuskan dukung Jokowi



Konferensi Pers Gusdurian dukung Jokowi-Ma'ruf (Foto Liputan 6com)
Merdeka.com - Pendiri Wahid Institute, Yenny Wahid akhirnya mengambil sikap dalam Pilpres 2019. Yenny sudah dikunjungi dua capres yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dalam proses istikharahnya selama beberapa pekan, Yenny akhirnya memutuskan untuk mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Saat konferensi pers pernyataan sikapnya, Yenny didampingi oleh konsorsium kader Gus Dur. Kelompok tersebut terdiri dari sembilan organisasi.
      Di antaranya, barisan kader Gus Dur, Kiai Kampung Nusantara, Garis Politik Almawardi (alumni mahasiswa timur tengah), Gerakan Kebangkitan Nusantara, Satuan Mahasiswa Nusantara (Samara), Milenial political movement, Komunitas Santri Pojokan, Jaringan Perempuan untuk NKRI dan Forum Profesional Peduli Bangsa. konferensi pers Gusdurian Liputan6.com/Ady Anugrahadi
Yenny bercerita tentang hidup sederhana sejak kecil bersama Gus Dur. Menurut dia, sang ayah selalu mendidiknya dengan hidup kesederhanaan.
      Yenny awalnya sempat menyinggung tentang hidup sederhana kakeknya KH Wahid Hasyim. Mereka hidup di sebelah rumah kakek Prabowo yakni eyang Margono. Bahkan menurutnya, Gus Dur sempat naik truk berjualan beras hingga akhirnya bertemu Sinta Nuriyah."Bangsa ini sedang susah, kita butuh pemimpin yang dengar nurani rakyat, pemipin yang tidak berjarak dengan rakyat, pemimpin yang memeluk warganya, berbaur dan berbagi aroma keringat," kata Yenny di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9).
      Dia ingin memimpin yang bisa menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Bisa memenuhi kebutuhan dasar rakyat, serta pelayanan pendidikan dan kesehatan. Dia pun menilai, Jokowi-Ma'ruf Amin bisa memenuhi harapan tersebut. "Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor satu Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Yenny. [rnd]


Diberdayakan oleh Blogger.