Bawa 3 Kg Sabu, Bandar Narkoba Tewas Diberondong Peluru
Barang bukti narkoba jenis sabu |
Namun, ketika akan ditangkap, Darmizon langsung mencoba kabur dengan menggunakan sepeda motor. “Ketika hendak dihadang petugas, dia langsung tancap gas. Kita langsung berikan tembakan peringatan, tapi tak dihiraukan. Lalu ditembak di bagian bokong,” kata Farman saat gelar perkara di ruang kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Kamis (13/9/2018). Satu tembakan yang mengenai bokong tersangka ternyata tak membuat Darmizon terhenti, dia kembali mencoba kabur meskipun telah terluka akibat terkena tembakan. “Kami kembali mengambil tindakan tegas dan satu tembakan lagi mengenai punggung menembus dada pelaku. Ada lima tembakan yang dikeluarkan, tiga tembakan peringatan dan dua tembakan ke arah pelaku. Tersangka tewas saat akan dibawa ke rumah sakit,” tuturnya. Dari tersangka, petugas mendapatkan barang bukti berupa 3 kilogram sabu siap edar yang dibungkus teh China
Sabu dan Memblender Ekstasi Sabu tersebut, menurut Farman, diduga berasal dari Aceh yang telah dibeli tersangka. “Sekarang masih dikembangkan jaringannya yang ada di Sumsel,” tutur dia. Tewasnya Darmizon, menambah jumlah bandara yang ditembak mati polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bertambah menjadi delapan orang sepanjang 2018 ini untuk wilayah Sumatera Selatan. Dari catatan Kompas.com, tujuh bandar narkoba yang ditembak mati tersebut yakni, Michael (30), Erwin (26) dan Jonly (27) dengan barang bukti 5,1 kilogram sabu. Ketiganya ditembak pada Minggu (19/4/2018), di Kabupaten Banyuasin, Sumsel, ketika hendak melarikan diri saat digerebek oleh petugas Ditres Narkoba Polda Sumsel. Selanjutnya, BNN Sumsel juga menembak mati dua pelaku bandar narkoba berinisial H, warga Balelang dan Y warga Cakung, Jakarta Timur saat hendak menyelundupkan 3 kg sabu dan 5.000 butir pil ekstasi dari Malaysia. Keduanya ditembak mati pada Rabu (9/5/2018). Setelah itu, Baharudin, warga jalan Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, juga ditembak mati setelah kedapatan membawa barang bukti 1 kilogram sabu pada Jumat (31/8/2018). Terakhir, Haryanto (30) warga Desa Air itam, Kecamatan Penukal, kabupaten PALI, Sumsel pada Kamis (6/9/2018).