Header Ads

Tatap Muka dengan Orang Tua Siswa Anggota DPRD Provinsi Kepri H Irwansyah: “Saya Kawal Pembangunan SMKN 8 Batam Hingga Selesai”


sinarkepri.co.id-Batam- SMK Negeri 8 Batam yang terletak di Kavling Melati Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung-Batam, merupakan satu-satunya SMK Negeri jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas, Instrumentasi Medik dan Keperawan  di wilayah Provinsi Kepri. Sekolah tersebut baru kedua kali ini menerima murid baru, dengan total jumlah siswanya ke seluruhan saat ini kurang lebih sebanyak 216 orang. Kondisi gedung sekolah maupun sarana dan prasarana lainnya saat ini masih tergolong minim, sehingga sangat dibutuhkan percepatan pembangunan pada sekolah tersebut.
         Kepala SMKN 8 Batam Drs Refio MPd dihadapan para orang tua dan wali siswa, Selasa (17/7) lalu mengatakan, dalam tahun ajaran baru ini, pihaknya menerima siswa sebanyak 136 orang, terdiri dari 3 jurusan. Sementara pada tahun ajaran yang lalu, hanya menerima siswa sebanyak 80 orang, dibagi 2 rombongan belajar semuanya jurusan farmasi saja.
        “Mengingat banyaknya permintaan para pengusaha rumah sakit menyebut, bahwa mereka sangat membutuhkan lulusan SMK bidang instrumentasi medik. Dengan demikian nantinya para anak-anak kita yang lulus pada jurusan tersebut otomatis langsung ditampung pada beberapa rumah sakit. Hanya saja, jurusan instrumentasi medik ini pendidikannya lebih lama satu tahun dari jurusan farmasi dan keperawatan, Jadi khusus jurusan intrumentasi ini harus 4 tahun sekolah baru lulus, dan sudah setaraf dengan lulusan D3,” papar Refio saat acara tatap muka dengan para orang tua siswa, dihadiri anggota DPRD Komisi III Provinsi Kepri H Irwansyah, Ketua Komite SMKN 8 Batam Saptono serta sejumlah tokoh masyarakat.
         Refio menyebut, sampai saat ini SMKN 8 Batam belum mendapatkan bantuan dana BOS maupun dana rutin lainnya dari pihak pemerintah. “Selama ini SMKN 8 Batam belum pernah mendapat bantuan dana BOS maupun dana rutin lainnya. Sehingga kondisi sekolah saat ini masih seperti ini, serba minim menyangkut masalah sarana dan prasarana. Untuk itu kami berharap kerja sama dengan para orang tua murid demi kemajuan sekolah anak kita ini,” ujarnya.
         Sementara itu, Ketua Komite SMKN 8 Batam Saptono juga mengatakan, dalam tahun ini SMKN 8 Batam tidak mendapat anggaran pembangunan dari pihak pemerintah, karena anggaran dari Provinsi Kepri mengalami devisit. “Tahun ini tidak ada anggaran, karena anggaran  pemerintah provinsi devisit, hanya saja tahun depan sudah dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar untuk penambahan pembanguan gedung sekolah ini. Jadi saat ini kita butuh partisipasi dari orang tua siswa dengan sukarela dan ikhlas demi kepentingan anak-anak kita. Namun tidak ada unsur paksaan, ini kita lakukan demi kebutuhan anak-anak kita disekolah ini,” pinta Saptono.
          Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kepri Komisi III Bidang Pembangunan H Irwansyah yang juga dikenal salah satu pencetus berdirinya SMKN 8 Batam mengatakan, menyangkut pembangunan sekolah itu, ia berkomitmen akan mengawal pembangunan SMKN 8 Batam tersebut sampai selesai nantinya.
         “Saya akan kawal pembangunan SMKN 8 Batam ini ke depan hingga sampai selesai. Masalah jalan dan lapangan upacara sekolah yang saat ini masih tanah, akan saya prioritaskan secepatnya dibangun. Begitu juga masalah penyambungan air dan listrik akan saya usahakan supaya secepatnya masuk. Paling penting lagi, masalah pembangunan gedung maupun fasilitas lainnya akan saya usahakan. Pokoknya komitmen saya, pembangunan sekolah ini akan saya kawal sampai selesai. Jadi saya minta kerja sama dan dukungan dari para orang tua demi kepentingan anak kita serta kemajuan sekolah ini,” ucap Irwansyah, disambut gembira dengan tepuk tangan orang tua siswa. (manser)                     
                                          
Diberdayakan oleh Blogger.