Header Ads

Mengenal Sosok INDRA : Bacaleg Partai Hanura Dapil Sekupang-BL Padang, Figur Kreatif dan Inovatif, Berupaya Ciptakan Pradigma Baru

sinarkepri.co.id-batam-Partai  Hanura Provinsi Kepri untuk menghadapi Pemilu legislatif 2019 yang akan datang, baik tingkat Kota Batam maupun Provinsi, sepertinya berbeda saat menghadapi Pemilu  2014 lalu.  Hal itu disebabkan  tambahan ‘Amunisi’ baru berupa dukungan penuh DPP Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kepri yang dideklarasikan bertepatan  dengan  buka bersama bulan Ramadhan 1439H lalu.   Setelah DPP Perpat memberi dukungan untuk memenangkan Partai Hanura di Provinsi Kepri, mesin partai bergerak cepat. .
       Amunisi’ baru berupa dukungan   DPP Perpat  yang  telah mendeklarasikan untuk mendukung  dan memenangkan Partai  Hanura  di Provinsi Kepri, tentu cukup   diperhitungkan dalam menghadapi Pemilu legislatif  2019 yang akan datang.   Dukungan dan dekalarasi Perpat disampaikan langsung  Ketua Umum DPP Perpat  Kamarudin Muda dan tokoh Pemuda Batam sekaligus Ketua Dewan Pendiri Perpat Saparudin Muda di hadapan Ketua Umum DPP Partai Hanura DR H Oesman Sapta Odang pada saat buka bersama bulan Ramadhan 1439H yang lalu.
      Konsolidasi telah dilakukan dari tingkat Provinsi hingga ke ranting-ranting sehingga akhirnya bisa,dengan lancar mendaftarkan kader-kader terbaik Partai Hanura, baik untuk tingkat Kota/Kabupaten maupun Provinsi.  Sejumlah kader-kader yang sudah lama dikenal,  seperti  Drs HM Nazief Soesila Dharma maju untuk Provinsi Kepri. Sosok Nazief Soesila Dharma,   bukan nama asing lagi bagi Kepri, khususnya Kota Batam.  Nazief dikenal sebagai PLT Walikota Batam dan sudah kenyang berbagai jabatan di Provinsi Riau yang seharusnya sangat pantas untuk Caleg DPR pusat.  Namun saat ditanya media ini mengapa tidak ke DPR pusat, Nazief menyebut, ingin lebih dekat masyarakat Kepri.     Pendafaran bakal calon legislatif  telah dilakukan sejak tanggal 16 Juli 2018 lalu, baik untuk tingkat pusat, provinsi, kota dan kabupaten. Hasilnya akan dapat dilihat pada DCS (Daftar Calon Sementara) yang akan diumumkan KPU maupun KPUD,  bulan September 2018 nanti.
        Khusus untuk Partai Hanura,   sejumlah Bacaleg  telah didaftarkan yang tentunya setelah melalui seleksi yang ketat.  Sosok |Bacaleg yang didaftarkan, tentunya figur-figur yang sudah dikenal masyarakat  luas,  terutama melihat kiprahnya ditengah-tengah masyarakat.    Sebut saja misalnya seperti Kamardudin Muda, sudah banyak dikenal masyarakat Kota Batam karena banyak melakukan aktifitas positif terutama kepemudaan yang sangat bermanfaat untuk pembinaan generasi muda.  Demikian juga Bacaleg lainnya dari beberapa dapil,  tentu tidak diragukan kapasitas maupun ektablitasnya.
       Khusus untuk daerah pemilihan (dapil) Sekupang-Belakang Padang,  salah satu nama yang sudah cukup dikenal,  yaitu: Indra.    Nama Indra yang bertengger di nomor urut 1 yang didaftarkan DPC Partai Hanura Batam,   sudah banyak dikenal masyarakat luas  Kota Batam.  Sosok Indra kelahiran tahun 1986 tersebut, banyak menggeluti aktifitas kepemudaan.  Sejumlah organisasi telah digelutinya sejak lama.  Seperti Ketua DPD Kepri Front Kerukunan Pemuda Bugis Makassar.  Pendiri Pemuda Batam sebagai Ketua umum.  Humas Perkit (Persatuan Keluarga Indonesia Timur), Sahabat Indra, Asosiasi Futsal daerah Kota Batam sebagai Komite Eksekutif.   Dalam turnamen Futsal yang diadakan beberapa waktu lalu, tim Futsal yang dipimpinnya menjuarai tingkat kota Batam dan juara 3 tingkat provinsi. Banyak kegiatan-kegiatan positif  yang  telah dilakukannya selama ini tanpa pamrih, semata-mata untuk lebih meng-optimalkan peran pemuda di organisasi yang diikuti dan dipimpinnya.
          Dalam perbincangan dengan media ini Sabtu sore lalu, Indra memaparkan motivasiya maju sebagai caleg Kota Batam.   Indra yang juga pernah menggeluti dunia jurnalistik  menjelaskan, untuk ke depan, banyak yang  masih dibenahi menyangkut kepentingan masyarakat banyak Kota Batam, yang patut disuarakan para legistor untuk diteruskan ke eksekutif.  Seperti, persoalan penerimaan siswa/i  baru,  baik tingkat SD hingga ke SMA/SMK.   Mahalnya biaya pendidikan masuk sekolah swasta disebabkan terbatasnya  ruang belajar sekolah negeri,  menjadi perhatian utama Bacaleg Partai Hanura daerah pemilihan (Dapil) Sekupang-Belakang Padang ini.  Seandainya nanti dipercaya masyarakat memegang amanah duduk sebagai anggota legiskatif Kota Batam, kekurangan ruang belajar sekolah negeri akan diperjuangkan. Ada berbagai cara yang akan diperjuangkannya.   Salah satunya, meminta BP Batam untuk mengalokasikan lahan untuk gedung sekolah minimal 1 hektar untuk satu sekolah.  Untuk dana pembangunannya, jika tidak ada anggran, akan diupayakan pada tahun anggaran berikutnya dengan membuat anggaran baru.
      

Kemudian masalah lapangan kerja yang mulai terbatas di Kota Batam, Indra menyebut, akan menciptakan terobosan baru nantinya untuk mengurangi banyaknya  pengangguran.   Pembenahan atau peningkatan SDM terutama memperioritaskan tenaga kerja local 60 persen seraya meminta peran Disnaker untuk mengawasinya.   Selanjutnya mengupayakan pemberian kapling siap bangun (KSB) bagi warga  tidak mampu yang tinggal di rumah liar (ruli) agar tidak dikejar-kejar tim penertiban.  Indra juga punya obsesi besar untuk lebih mengoptimalkan peran pemudaBatam agar melangkan positif membuat kreasi,  baik melalui profesinya di beberapa industry  maupun melalui entrepreneur (wiraswasta).   Kemudian Indra berobsesi akan memperjuangkan pembangunan pulau-pulau kecil sekitar Batam, seperti pulau Kasu, Pemping sebagai  daerah wisata yang nantinya sebagai menambah devisa maupun peningkatan ekonomi masyarakat pulau.  Perijinan usaha juga harus dipermudah yang selama ini menurut Indra,  sepertinya hanya di mulut saja,  namun kenyataannya di lapangan, tetap saja berbelit-belit. Perekonomian Kota Batam yang saat ini menurun, semua pihak harus mengupayakan, bagaimana agar  bangkit kembali.   Karenanya, Indra menyebut, di samping  ijin usaha yang dipermudah, juga sudah waktunya pulau-pulau kecil tadi sekitar Batam dibangun. Suatu yang menjadi Obsesinya nanti, menciptakan pradigma baru seandainya dipercaya konstituennya menjadi wakil rakyat yaitu menjemput langsung uneg-uneg atay permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat.  Artinya, wakil rakyat sudah waktunya menemui langsung masyarakat untuk menampung uneg-uneg maupun permasalahn yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang bermakna, tidak menunggu masyarakat harus mendatangi wakil rakyat ke gedung dewan.  Hal ini yang sering terjadi selama ini yang terkadang-pun, wakil rakyat yang didatangi warga tidak bisa mencarikan solusi terhadap permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat. Inilah salah satu dari sekian permasalahan yang akan dibenahi sebagai pradigma baru, jelas Indra serius.  (arifin)  
      
Diberdayakan oleh Blogger.