Header Ads

Rudi Tan, Pengusaha/Tokoh Masyarakat Batam: FTZ atau KEK Tidak Masalah, Yang Utama Dapat Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Batam




Sinarkepri.co.id,Batam-Penerapan system  perdagangan dan perekonomian pulau Batam sepertinya akan mengarah kuat ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).  Sebab, kendati selama ini didengungkan penerapan system Free Trade Zone (FTZ) namun nampaknya tidak sepenuhnya berjalan.  Menko Perekonomian Darwin Nasution memang sudah memberi  sinyal  akan penerapan system KEK, kendati di kalangan pengusaha sendiri masih terjadi pro=kontra.  Bahkan kerap terdengar, pengusaha lebih banyak cenderung FTZ diterapkan, asalkan tidak dengan setengah-setengah.
        
Sementara itu di tengah buka bersama wadah Kalam (Kawan Lama) suatu wadah masyarakat Kota Batam  beberapa waktu lalu,  Rudi Tan  salah seorang pengusaha ternama di Batam dalam kesempatan itu saat diminta komentarnya mengenai polemik FTZ  (Free Trade Zone) atau KEK  (kawasan Ekonomi Khusus)  yang akan diterapkan di pulau Batam dan sedang hangat saat ini,  mengatakan,  pada intinya  baginya sama saja.  Apakah nantinya  FTZ atau KEK yang diterapkan di Batam, bagi pengusaha, kata Rudi Tan tidak menjadi masalah. Dikatakan, pemerintah tentu lebih tahu, status apa nantinya yang cocok  akan diterapkan di Batam, apakah FTZ atau KEK,.  Sebab, masih kata Rudi Tan,  bagaimana perekonomian Batam bergeliat kembali  dan terutama birokarasi pengurusan ijin usaha yang disederhanakan dalam setiap urusan.untuk menorong dunia usaha semakin bergairah

Seperti diketahui, Forum masyarakat Batam yang sudah lama menetap di Batam yaing tergabung dalam wadah KALAM  (Kawan Lama) Selasa  (5//6) lalu buka puasa bersama dengan para Anak Yatim dan kaum Duafa.   Buka bersama Kalam itu dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi sesama  pengurus dan anggota sekaligus menyantuni anak yatim  dan kaum duafa dari beberapa panti asuhan.
        
Sebelum buka bersama, siraman rohani oleh dari Ketua Persaudaraan Haji Cabang Batam H Makmur AT  yang juga sebagai pengurus Kalam.  Kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum duafa.
Para pengurus dan anggota Kalam yang terlihat  turut hadir antara lain : H Makmur AT (mantan Perwira pertama Polisi Polresta Barelang), Rudi Tan pemilik Dealer Honda Batam, Ir Istono mantan pejabat teras BP Batam dan beberapa mantan pejabat teras Pemko dan BP Batam maupun para pengusaha.

Rudi Tan lebih lanjut mengatakan,   baginya sama saja apakah itu nanti FTZ atau KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) ,  asal  membawa perbaikan perekonomian Kota Batam.     Saat dijelaskan, bahwa pengusaha cenderung lebih memilih FTZ,  Rudi Tan, kembali menegaskan, baginya apakah FTZ atau KEK,  jika salah satunya lebih baik, tentu harus didukung semua pihak,  apakah itu masyarakat maupun para pengusaha.  “FTZ atau KEK, sama saja.  Yang penting dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Batam:, ujar Rudi Tan yang seharinya sejak tahun 80-an sudah  dikenal sebagai pengusaha sukses seperti Dealer Mobil Honda dan mobil jenis lainnya serta  Ketua Yayasan Vihara Bhudi Bhakti Nagoya Batam.  (arifin/tohom)
Diberdayakan oleh Blogger.