Header Ads

Giant Express Batu Aji akan Tutup, Beri Discount 50 Persen Masyarakat Menyemut Tak Bisa Masuk

Giant Express.
Sinarkepri.co.id,Batam-Sekitar empat ratusan warga yang akan berbelanja ke Giant Express Batu Aji Minggu (25.3) 2018 siang,  tidak bisa masuk akibat kerumunan yang berdesak-desakan di depan pintu.  Masyarakat yang umumnya berdatangan dari kecamatan Batu Aji dan Kecamatan Sagulung sudah mendatangi siper market itu bahkan dari pukul 08.00 pagi.   Super market yang buka sejak tiga tahun lalu dikabarkan akan tutup dan pindah ke Bengkong, sejak Jumat (23/3) telah membuka diskount semua barang yang ada di Giant Express sampai 50 persen.   Tak ayal, masyarakat pun sejak Jumat lalu telah menyerbu untuk membeli barang-barang yang ada di super market tersebut,  terutama kebutuhan sehari-hari.
         
 Puncaknya, hari Minggu (25/3)  kurang lebih empat ratusan masyarakat berjubel di depan pintu Giant Express  sejak pukul 08.00 WIB, kendati pada hari Sabtu sebelumnya telah dibuat pengumuman,  bahwa pada hari Minggu (25/3) akan buka pukul 12.00 WIB.   Namun masyarakat seakan tak sabar,  sudah banyak yang datang  sejak pukul 08.00 pagi.   Pantauan media ini  pukul 11.00,  sebenarnya p0engelola akan membukanya pukul 11.30  dibantu petugas kepolisian dari Polsek Batu Aji.  Namun karena ratusan masyarakat merangsek maju ke depan pintu,  akhirnya pintu tidak bisa dibuka.   Pihak kepolisian dari POlsek Batu Aji sudah berupaya menenangkan masyarakat agar tertib  sampai suara AKP Muh Sidik serak menenangkannya,  tetapi tetap tidak bisa.
       
 Massa yang berjubel di depan kemudian disuruh duduk dan yang dibelakang disuruh  mundur agar bisa membuka pintu, awalnya seakan terpenuhi.  Namun   bertepatan  pintu akan dibuka,  massa kembali merangsek ke depan sehingga pintu kembali ditutup.  Padahal,  pintu sorong baru sepertiga mau dibuka,  massa sudah dorong=dorongdoronga.     Untuk menghindari  yang tak diingini,  pengelola dan petuga kepolisian kembali menunda  dibukanya pintu masuk Ginat express,  mengingat para Ibu-ibu banyak yang membawa anak-anak. .   Berkali-kali pintu mau dibuka yang dibantu aparat kepolisian,  tetapi pas mau dibuka,  massa terus maju dan dorong-dorongan.     Tangisan anak-anak mewarnai pintu depan super market tersebut disertai peluh dan kekurangan oksigen akibat massa yang menyemut.
      

  AKP Muh Sidik berkali-kali meminta masyarakat untuk tertib agar pintu bisa dibuka dan bisa masuk,  tetapi tidak berhasil.  Pengelola kemudian mengambil solusi  dengan membentangkan tali  mulai dari pintu  masuk.   Namun itupun gagal.  Bahkan tali itu kemudian ditarik-tarik  dan raib entah kemana.    Melihat pemandangan tersebut,  banyak juga masyarakat yang memilih pulang apalagi yang membawa anak seraya menggerutu.   :inilah gambaran masyarakat kita yang tak mau sabar dan tak displin”,  ujar salah seorang Ibu yang menggendong balitanya seraya bergegas pulang.  Sampai pukul 13.00 siang saat media ini meninggalkan lokasi Giant Express,  belum ada tanda-tanda akan dibuka.  Namun masyarakat semakin berdatangan dan semakin banyakl untuk membeli produk yang dijual dengan discount 50 persen.    (arifin)
Diberdayakan oleh Blogger.