Header Ads

WAGUB Kaltara Berang, KADISDIK Tunda Upacara

"Kekuasaan Itu Hak Allah" Itulah sedikit pekikan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Udin Hianggio. Siapa yang dizalimi?? hanya anda yang dapat menilai..

BULUNGAN, PenaKaltara.com - Upacara kegiatan Hari Ulang Tahun Korps Republik Indonesia (KORPRI) ke-46 dan HUT PGRI ke-72 yang lazim dikenal dengan "Hari Guru"diwarnai dengan kegaduhan. Upacara yang digelar di Lapangan Agathis Jalan Kolonel Soetadji, Sabtu (27/11) itu terhenti tatkala Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Wagub Kaltara), Udin Hianggio,  secara tiba-tiba marah dan berdiri sambil berteriak-teriak kepada 1500 orang gabungan guru, ASN, serta siswa sekolah se-Tanjung Selor.

"Masa saya datang disuruh bubar," pekik Udin kepada seluruh hadirin menggunakan pengeras suara. Sambil beberapa kali mengangkat jari telunjuk ke atas Wagub juga mengeluarkan kata-kata yang bernada tudingan kepada pejabat-pejabat yang hadir disitu. 

"Mohon maaf ini peserta, ini contoh karakter pemimpin-pemimpin kita yang kurang ajar," teriak Udin lagi dalam video yang telah viral di media sosial itu. Dalam video berdurasi 01:34 itu Udin berang karena menurutnya upacara hari guru tersebut dibatalkan karena kehadiran dirinya pada giat tersebut.

Di akhir durasi, Udin hanya memberikan ketenangan kepada peserta upacara yang hadir dan disinyalir sebagai pendukung setianya. "Tenang, sabar saudara, kebenaran akan ditegakkan, terima kasih," tutup Udin sambil berlalu. Hingga berita ini diturunkan belum jelas penyebab utama kegaduhan di kegiatan tersebut

Namun menurut laporan yang disusun oleh KABAG KESBANGPOL Provinsi Kaltara yang ditujukan kepada Gubernur --Juga Viral di Media Sosial--penyebab utamanya yakni ketika Sekretaris Provinsi, Badrun, memasuki tribun upacara dan langsung dihardik oleh Wagub sembari berkata bahwa seharusnya Wagublah yang menjadi inspektur upacara. "Saya yang menjadi irup karena saya Wagub, saudara ini pejabat macam apa?," tanya Udin kepada Badrun dalam laporan itu.

Selanjutnya Udin mengatakan kepada Badrun bahwa Badrun telah berbuat sesukanya dengan melangkahi Udin Hianggio yang masih pejabat Wakil Gubernur sah Kalimantan Utara. Setelah mendengar kalimat yang disampaikan Wagub, Badrun yang juga menjabat sebagai Sekretaris Provinsi langsung meninggalkan tribun menuju ke Kantor Gubernur. Tak lama berselang, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara (DISDIK Prov Kaltara) langsung mengambil pengeras suara dan serta merta mengumummkan kepada hadirin bahwa upacara pada hari itu ditunda sampai batas waktu yang ditentukan kemudian.

Mendengar hal ini, Wagub tidak menerima dan langsung menghampiri Kadisdik  dan juga melayangkan tangan kiri tepat ke arah wajah sebelah kanan Kadisdik, kemudian langsung dibalas oleh Kadisdik ke arah wajah Wagub namun mengenai bahu sebelah kanan Wagub karena ditarik oleh Petugas Satpol PP.

Kadisdik diamankan oleh SatPol-PP  dan dibawa ke Kantor Gubernur untuk ditenangkan. Sementara Wagub masih tetap memegang pengeras suara sebagaimana dapat kita lihat dalam video.(*)


REDAKSI
www.PenaKaltara.com

Diberdayakan oleh Blogger.