Header Ads

Mahasiswa Bahasa UBT Gelar Lomba Puisi, Peringati Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda

TARAKAN, Penakaltara.com - Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda dan hari pahlawan Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMABSI) FKIP UBT mengelar lomba baca puisi, cipta puisi dan stand up comedy Rabu, (15/11).

Hafiz selaku Ketua Umum HIMABSI FKIP UBT mengatakan lomba yang diadakan ini diambil peserta dari pelajar se-kota Tarakan tingkat SMA/SMK dan mahasiswa. Kegiatan lomba yang digelar di dua tempat yakni kampus UBT dan ART Cafe ini menghimpun banyak penonton untuk menyaksikan pertunjukan lomba.

Untuk kategori puisi itu diambil dari tingkat SMA/SMK dan kategori stand comedy untuk kalangan mahasiswa dengan jumlah peserta 63 peserta. acara ini juga dihibur langsung oleh mahasiswa baru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dengan menampilkan sejumlah pertunjukkan seni dari teater, tari dan musikalisasi puisi.

"Segiatan ini sudah sering berjalan ditahun sebelumnya, dengan kegiatan yang berbeda," kata Hafiz.

Acara ini dilaksanakan untuk mengasah bakat khususnya pelajar untuk menjadi jembatan kecil untuk mengembangkan bakat mereka agar bisa menuju kompetisi yang lebih tinggi. Bukan hanya itu, bisa menjadi ajang silahturaahmi dari setiap sekolah serta bisa memperkenalkan PBSI kepada sekolah dan masyarakat.

"Sekaligus mengenalkan para pelajar ekstensi kampus UBT dan menarik minat pelajar untuk menjadi mahasiswa UBT," katanya.

Lomba ini di gelar selama 2 hari dari rabu hingga kamis sekaligus pembagian hadiah. ia juga menjelaskan sengaja mengambil lomba puisi dan baca puisi untuk meningkatkan minat membaca dari kalangan pelajar.

Kegiatan ini dosen PBSI sendiri ikut terlibat langsung dalam lomba untuk menjadi juri dari berbagai kategori lomba. hal ini dilakukan agar menjadi silahturahmi antara mahasiswa dan dosen.

Harapannya semoga pelajar se-kota Tarakan dapat mengapresiasikan karya sastra lebih baik lagi dan untuk bulan bahasa selanjutnya tidak hanya lomba membaca puisi dan cipta puisi saja tetapi yang termasuk sastra seperti teater, cerpen agar kembali meningkat lagi kecintaan terhadap karya sastra.

Tambah Rendy selaku penonton meraasa bangga melihat kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa UBT karena ini menginggat kan dirinya sastra yang dulu di tinggalkan dianggap kembali. karena sastra yang dimiliki Indonesia sendiri cukup banyak, makanya ia berharap agar kegiatan ini tidak pernah putus dan penerus bangsa akan selalu meneruskan sastra Indonesia yang mulai luntur saat ini.

RICO JEFFERSON
Diberdayakan oleh Blogger.